Satu lagi jenis pempek yang sering banget dibuat di dapur saya karena memang ini salah satu jenis pempek kesukaan suami dan KakakWira.
Sebenarnya dari bahan dasar dan cara pengolahannya sama saja dengan jenis pempek lainnya seperti pempek Kapal Selam ataupun Lenjer tapi yang membedakannya hanyalah dari bentuk pempek itu sendiri yaitu kriwil-kriwil bulat, mungkin karena itu disebut "Pempek Keriting" dan di kota asalnya Palembang banyak juga yang menyebut pempek ini "Pempek Kerupuk".
Untuk membuat Pempek Keriting ini, saya menggunakan gilingan kuningan manual yang memang sudah biasa digunakan oleh orang-orang tua jaman dulu untuk menghaluskan ikan sebelum diolah menjadi pempek.
Ceritanya, sudah lama sekali suami tanya, "Bunda belum bisa bikin Pempek Keriting ya?", hemmm rasanya gimana ya sering ditanya begitu padahal kendalanya di cara mencetaknya karena belum punya gilingannya :(
Dannn.............waktu pencarianpun berakhir ketika dapet alat yang dicari-cari ini di Pasar Senin Jakarta Pusat, senengggg banget rasanya kaya ketemu barang berharga yang sudah lama hilang (Lebai yaaa?).
"Gilingan Kuningan untuk mencetak Pempek Keriting" |
Baiklah, setelah bercerita tentang cetakannya, sekarang kita bahas cara membuatnya, mudahhh banget:
CARANYA:
Bahan A:
* Masak air +terigu+bawang putih hingga mengental.
* Matikan api dan dinginkan.
* simpan dilemari pendengin kurang lebih 30 menit
Bahan B:
* Masukkan ikan giling kedalam baskom besar
* Tambahkan adonan bahan A yang sudah dingin, garam, dan gula
* Aduk semua bahan sampai tercampur rata dan benar-benar kental
* Masukkan sagu, aduk perlahan sampai rata
(Saat sudah rata sagu + adonan ikan, adonan pempek memang tidak sampai kalis)
* Setelah rata, adonan siap dibentuk dengan cara:
- Ambil adonan kurang lebih 50gr, bulatkan untuk memadatkan adonat.
- Letakkan adonan dibawah cetakan kuningan lalu giling hingga adonan timbul diatas permukaan cetakan
- Rapikan adonan yang sudah kriwil-kriwil di dalam cetakan hingga membentuk seperti kerupuk bulat bisa
menggunakan bantuan spatula.
- Setelah bentuk pempek keriting rapi dan sedikit memadat, segera masukkan adonan pempek kedalam
rebusan air yang sudah mendidih dengan api sedang saja karena jika api terlalu besar bisa merusak bentuk
keriting dari pempek yang sudah dicetak tadi.
- Segera angkat setelah pempek mengapung di permukaan air karena pempek jenis lebih cepat matang
dibanding pempek kapal selam ataupun lenjer.
- Setelah diangkat, letakkan pempek diatas serbet untuk menyerap sisa-sisa air rebusan di pempek tersebut.
* Pempek siap disantap bersama "Cuko" dan irisan timun, Enakkkkkkk..........:)
Catatan:
Catatan:
Untuk jenis pempek keriting ini, di kota Palembangnya langsung disantap setelah direbus tanpa perlu digoreng dulu dan ini merupakan salah satu alasan kenapa suami saya suka sekali dengan pempek ini karena lebih terasa kenyalnya dan lebih sehat tanpa minyak penggorengan.
Tetapi di Jakarta kebanyakan restoran pempek menyajikan pempek jenis ini dengan digoreng terlebih dahulu.
Bagaimanapun cara penyajiannya, kembali ke selera masing-masing saja, yang jelas pempek ini enak dan sedikit unik dari bentuknya. Selamat mencoba !