Selasa, 18 November 2014

"Pempek Keriting"


Satu lagi jenis pempek yang sering banget dibuat di dapur saya karena memang ini salah satu jenis pempek kesukaan suami dan KakakWira.
Sebenarnya dari bahan dasar dan cara pengolahannya sama saja dengan jenis pempek lainnya seperti pempek Kapal Selam ataupun Lenjer tapi yang membedakannya hanyalah dari bentuk pempek itu sendiri yaitu kriwil-kriwil bulat, mungkin karena itu disebut "Pempek Keriting" dan di kota asalnya Palembang banyak juga yang menyebut pempek ini "Pempek Kerupuk".



Untuk membuat Pempek Keriting ini, saya menggunakan gilingan kuningan manual yang memang sudah biasa digunakan oleh orang-orang tua jaman dulu untuk menghaluskan ikan sebelum diolah menjadi pempek.
Ceritanya, sudah lama sekali suami tanya, "Bunda belum bisa bikin Pempek Keriting ya?", hemmm rasanya gimana ya sering ditanya begitu padahal kendalanya di cara mencetaknya karena belum punya gilingannya :(
Dannn.............waktu pencarianpun berakhir ketika dapet alat yang dicari-cari ini di Pasar Senin Jakarta Pusat, senengggg banget rasanya kaya ketemu barang berharga yang sudah lama hilang (Lebai yaaa?).

"Gilingan Kuningan untuk mencetak Pempek Keriting"

Baiklah, setelah bercerita tentang cetakannya, sekarang kita bahas cara membuatnya, mudahhh banget:


CARANYA:

Bahan A: 
* Masak air +terigu+bawang putih hingga mengental.
* Matikan api dan dinginkan.
* simpan dilemari pendengin kurang lebih 30 menit

 Bahan B:
* Masukkan ikan giling kedalam baskom besar
* Tambahkan adonan bahan A yang sudah dingin, garam, dan gula
* Aduk semua bahan sampai tercampur rata dan benar-benar kental
* Masukkan sagu, aduk perlahan sampai rata
   (Saat sudah rata sagu + adonan ikan, adonan pempek memang tidak sampai kalis)
* Setelah rata, adonan siap dibentuk dengan cara:
   - Ambil adonan kurang lebih 50gr, bulatkan untuk memadatkan adonat.
   - Letakkan adonan dibawah cetakan kuningan lalu giling hingga adonan timbul diatas permukaan cetakan
   - Rapikan adonan yang sudah kriwil-kriwil di dalam cetakan hingga membentuk seperti kerupuk bulat bisa 
     menggunakan bantuan spatula.



   - Setelah bentuk pempek keriting rapi dan sedikit memadat, segera masukkan adonan pempek kedalam 
      rebusan air yang sudah mendidih dengan api sedang saja karena jika api terlalu besar bisa merusak bentuk 
      keriting dari pempek yang sudah dicetak tadi.


   - Segera angkat setelah pempek mengapung di permukaan air karena pempek jenis lebih cepat matang 
      dibanding pempek kapal selam ataupun lenjer.
   - Setelah diangkat, letakkan pempek diatas serbet untuk menyerap sisa-sisa air rebusan di pempek tersebut.
  
* Pempek siap disantap bersama "Cuko" dan irisan timun, Enakkkkkkk..........:)

Catatan:
Untuk jenis pempek keriting ini, di kota Palembangnya langsung disantap setelah direbus tanpa perlu digoreng dulu dan ini merupakan salah satu alasan kenapa suami saya suka sekali dengan pempek ini karena lebih terasa kenyalnya dan lebih sehat tanpa minyak penggorengan.
Tetapi di Jakarta kebanyakan restoran pempek menyajikan pempek jenis ini dengan digoreng terlebih dahulu.
Bagaimanapun cara penyajiannya, kembali ke selera masing-masing saja, yang jelas pempek ini enak dan sedikit unik dari bentuknya. Selamat mencoba !









Selasa, 11 November 2014

"NASI UNGU"

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM,

Saya kembali...:D, (Apa coba?)
Terakhir nulis di blog kesayangan ini bulan Januari 2014, sudah hampir satu tahun lamanya.....hikhikhik.
Tapi nulisnya aja kok yang libur, coba-coba resepnya tetep jalan walau memang tidak sesering waktu #KakakWira sendirian. Karena sekarang sudah ada #AdekQiu jadi waktu juga banyak dikamar akhirnya (Mencari Alasan)......:D

Baiklahhh, awal nulis setelah vakum lama ini akan diawali dengan cerita "Jatuh Hati"nya saya sama si UNGU alias Ubi Jalar Ungu. Terkesima sama ciptaan Allah SWT yang satu ini. Dari harganya yang Rp6000/Kg bisa memberikan manfaat yang luar biasa. Mulai dari pewarna alami, bahan dasar aneka olahan seperti Roti, Mie dan sebagainya. Dan manfaatnya itu lhoooooo, Buanyakkkkk Bangetttt, antara lain sebagai antioksidan, anti-bakteri, anti kanker. Untuk lengkapnya bisa kita baca-baca lagi di om "Google" yuk.......

Baiklah, kembali ke topik Ubi Ungu, pertama kali terlintas bikin "Nasi Ungu" tapi gak pakek repot, dan akhirnya jadi tuchhhh...............;)

"NASI UNGU" 


Ini caranya mudah banget dan anak-anak suka, mungkin karena warnanya menarik dan kebetulan kemarin saya hias dengan keju dicetak bentuk bintang dan bulan sabit.

Bahannya: 
Nasi Putih panas 1piring 
50 gram ubi ungu kukus 
25 gram keju parut

Caranya:
Ubi ungu yang baru dikukus segera dihaluskan lalu campur dengan nasi panas dan keju parut, ongseng-ongseng di atas api kecil, setelah warnanya rata, matikan api dan nasi siap disantap dengan lauk-pauknya.

Kebetulan kemarin saya juga membuat "Chicken Katsu" jadi bisa sekalian buat lauk makan dan pelengkapnya saya tambahkan telur dadar tipis yang saya iris-iris tipis. Potongan tomat dan saus tomat sebagai tambahan juga. Jadi dech...... "Selamat Mencoba".