Rabu, 29 Maret 2017

WAFFEL


Bismillahirohmanirohim,

Belum ada ide buat bekal sekolah atau buat sarapan singkat atau buat bekal piknik? Saya sarankan untuk membuat waffel dengan resep ini. Rasanya gurih, teksturnya empuk, bikinnya mudah dan cepat, bahannya insyaAllah juga selalu tersedia di dapur kita.
Sebenarnya ini resep Pancake dari blog mbak Endang "Just Try and Taste" kesayangan saya, tapi supaya bentuknya menarik buat anak-anak saya gunakan cetakan waffel yang ada. Dannn ternyata benar, anak-anak suka sekali........!

Waffel ini bisa dinikmati dengan hanya disiram madu atau olesan margarine dengan gula palem, hemmm ini topping kegemaran saya. Sedangkan anak-anak lebih suka waffel yang ditangkup dua yang ditengahnya diberi aneka rasa selai, chocomaltine atau ice cream.

Waffel Tangkup Dengan Berbagai Jenis Isian

Ketika baru matang teksturnya sedikit renyah tapi tidak bertahan lama. Waffel ini terasa gurih dari butter/margarinenya dan masih tetap lembut walau sudah dingin karena menggunakan metode "buttermilk" (susu dicampur perasan air lemon/jeruk nipis).

Waffel "Chocomaltine" 

Buat yang penasaran, yuk kita coba bikin ☺☺☺

Bahan:
110 Gram Tepung Terigu Serbaguna
1 1/4 sdt Baking Powder "Doube Acting"
1 sdm Gula Pasir
1/4 sdt Garam
1 Butir Telur Ayam Kocok dengan Garpu
135 ml Susu Cair dicampur dengan 2 sdt Air Jeruk Nipis
2 sdm Butter/Margarine Cair

Caranya:
1) Diamkan campuran susu dengan jeruk nipis selama 5 menit 
    (Fungsinya untuk membuat tekstur menjadi lembut dan empuk)
2) Campur dan aduk terigu, garam, baking powder dan gula hingga rata
3) Campur mentega cair, telur kocok dan susu yang sudah ditambahkan jeruk nipis
4) Masukkan campuran tepung kedalam campuran susu, aduk sekedar rata saja jangan terlalu banyak diaduk agar adonan tidak menjadi padat yang menyebabkan waffel keras.

Campuran Adonan

5) Adonan siap dicetak dan dioles topping sesuai selera

NyumNyumNyum ❤❤❤

Penggemar Waffel Chocomaltine ❤☺









Rabu, 07 Desember 2016

Raih cinta keluarga dan konsumen dari hobby memasak



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Sabtu pagi, semua anggota lengkap masih berselimut di kamar setelah sholat Subuh. Aku sendiri mulai berkelana  membaca menu-menu yang mungkin bisa ditaklukan minggu ini.
Bagiku, mencoba resep baru itu seperti mendapat selembar tugas dari dosen untuk di pelajari, di praktekkan, lalu di analisa hasilnya. Dan kesempatan di waktu akhir pekan adalah waktu yang paling tepat untuk itu sekaligus menyajikan menu sarapan pribadi yang lain dari hari-hari kerja/sekolah.

Dari kecil, memasak adalah hal yang sangat menarik untukku. Dikala saudara sepupu berkumpul, bermain dan bercanda, aku sendiri memilih untuk ikut kegiatan di dapur bersama mama, tante dan nenekku. "Dan aku sangat menikmati itu".
Bagiku, hobby memasak bukanlah pasti pintar memasak ataupun hasil masakannya pasti selalu enak tetapi menjadi sangat tertantang ketika melihat resep baru yang belum pernah dicoba, dengan keberanian, semangat, dan suka cita untuk mencoba resep tersebut dengan berlapang dada bagaimanapun hasilnya ☺☺☺

Kembali ke menu Sabtu pagi itu, akhirnya jatuh pada pilihan menu Mie "Homemade" yang diracik menjadi menu Mie Ayam Jamur Kecap. Hem.......Yummy dan menjadi "mood booster" bagi ku sepanjang akhir pekan itu.

Awalnya membaca resep Mie "Homemade" mudah di Instagram, menarik melihat fotonya, penasaran cara dan rasanya, akhirnya masuk dapur dengan rasa penasaran tingkat tinggi untuk meraciknya, hihihi...

Yuk Mulai baca Resep:

Bahan: 
250 Gram Terigu Protein Tinggi
1/4 Sdt Garam
3 Sdm Tepung Sagu
1 Buah Telur + Air (Total berat 100ml)

Caranya:
Campur semua bahan, lalu giling bentuk mie

Note: 
Saat adonan dicampur, belum bisa langsung menyatu, karena harus dibantu dengan gilingan pasta sehingga hasilnya lebih halus  jadinya dan giling adonan sampai tipis yang diinginkan baru giling bentuk mie.

Pangsit:
Dari adonan yang sama, ambil yang sudah ditipiskan lalu potong/bentuk sesuai selera dan goreng dengan api sedang

Ayam Jamur:
Dada ayam potong dadu kecil-kecil, tumis dengan bawang merah halus, bawang putih halus, jahe halus sampai ayam lunak, masukkan jamur kancing kalengan yang sudah dipotong 4 bagian, masukkan 4 sdm kecap manis, 2 sdm kecap asin, garam dan merica secukupnya.

Kuah Kaldu:
Rebus 1kg tulang ayam kampung dengan 2 L air sampai air menyusut setengahnya.   

Berikut gambarnya, semoga bisa lebih dimengerti:

Adonan yang sudah tercampur rata sebelum digiling


Tahapan Proses

Penyelesaian:
1. Rebus Mie sampai matang (tambahkan 1 sdm minyak di air rebusan sehingga mie tidak saling lengket)
2. Saring Mie yang sudah direbus, tata di mangkok makan, tambahkan 1 sdm minyak wijen
3. Taburi ayam jamur kecap, daun bawang seledri dan hias dengan pangsit goreng.
4. Sajikan mie dengan semangkuk kecil kuah kaldunya bisa ditambahkan bakso jika suka dan sambal

Mie Ayam Spesial Bakso

Makan.....makan.....makan ☺☺☺☺☺☺
Hasil dari penasaran  jadilah mie bermangkok-mangkok dan disambut anggota keluarga dengan suka cita. Senangnyaaaa jadi "moodbooster", benar kannnn ??? 

Hobby itu adalah pekerjaan yang dilakukan berjam-jam tetapi tidak membuat bosan, ketika gagal pasti "sedikit" kecewa tapi tidak jera untuk mencobanya lagi, dan ketika berhasil akan menambah semangat untuk mencoba yang lain lagi. Terus berputar berulang-ulang demikian sambil dikembangkan menjadi hal-hal baru.

Dari hobby memasak kini berkembang menjadi seorang "food blogger" dan menyukai "Foodphotograpy",  walaupun keduanya masih hal  baru dan menjadi tantangan untuk mempelajarinya tapi ilmunya sangat bermanfaat apalagi buat ibu rumah tangga seperti diriku.
Tujuan awal menulis di blog adalah sebagai catatan pribadi untuk jenis masakan yang sudah pernah dibuat dan dirasa pas dengan selera pribadi dan keluarga sehingga di lain waktu bisa mengulang resep yang sama atau mengembangkan resepnya menjadi kreasi baru lagi.
Sedangkan photo masakan adalah pelengkap dari tulisan blog sehingga dokumentasi menjadi lebih bisa dimengerti dan menarik.
Ditambah dengan banyaknya sosial media saat ini membuat hasil masakan, photo dan resep bisa di "share", di komen, di bahas oleh banyak orang, dan yang terakhir yang paling menyenangkan saat ini adalah bisa menambah "uang jajan" dengan berdatangan order yang masuk. Semua itu berkat hobby yang ditekuni, dikembangkan, di "share". Alhamdulillah.
Untuk ibu-ibu rumah tangga, biasanya ada kesan minder untuk mengembangkan hobby karena merasa tidak memiliki ilmu yang cukup dan kemampuan yang terbatas.
Namun saat ini, semua tersaji lengkap di dunia internet, kita bisa belajar apa saja untuk mengembangkan hobby kita, kita bisa berbelanja kebutuhan untuk hobby kita juga di internet, buka saja www.bukalapak.com insyaAllah alat "tempur" apa yang kita butuhkan untuk hobby bisa kita temukan dan berbelanja di sana. Aku pribadi sangat puas berbelanja di bukalapak karena menghemat waktu pastinya, terpecaya dan mudah.

Dannnnn, kembali ke cerita Mie "homemade" di suatu Sabtu, berakhir dengan pesanan/order itu yang namanya bonus tambahan dari hobby. Hem.......Menu Mie ini aku upload di akun sosial, tidak lama masuk "Whatsapp" dari kerabat yang ingin di buatkan Mie "Homemade" Goreng, jadinya keesokan harinya mengolah mie lagi dengan hasil akhir berbeda yaitu Sabtu Mie Ayam Kuah, Minggu Mie goreng Ayam. Senang rasanya hatiku......"Love My Hobby"☺














Minggu, 27 November 2016

Sushi Roll


Bismillahirrahmanirrahim

Klo di Indonesia ada nasi isi dibungkus daun bernama "Lemper" sedangkan di Jepang ada nasi isi dibungkus "Nori" bernama Sushi......hihihihi

Kali ini memberanikan diri membuat sesuatu yang lain dan agak "kekinian" dari negeri sakura Jepang.
Bernama Sushi dan belum pernah makan yang asli di Jepangnya :D namun sering mencoba di restoran-restoran Jepang yang sekarang sudah banyak sekali menyajikan menu Sushi ini.

Sudah lama sekali dihinggapi rasa ingin mencoba untuk bisa bikin jenis makanan Jepang satu ini tetapi masih ragu dengan bahan-bahannya yang Halal terutama untuk "Nori" nya sampai akhirnya menemukan Nori merk "Triple M" tetapi masih label Halal dari Thailand. Sedangkan pelengkapnya seperti Soy Sauce dan Wasabi untuk kali ini belum dilengkapi karena memang belum punya jadi hanya ditemani Kecap Asin dan ternyata CUKUP cihui rasanya (Mujiiii Sendiri).

Nori merk Triple.M tampak Depan

Nori merk Triple.M tampak Belakang
Banyakkkk sekali jenis Sushi yang ada dan kali ini saya mencoba membuat yang mudah sesuai bahan yang ada, yaitu Sushi Roll dengan isi sayur wortel, timun dan crab stik. Sedangkan untuk nasinya saya menggunakan nasi biasa yang dicampur sedikit dengan beras ketan untuk memberikan kesan lengket pada nasi sehingga mudah digulung bersama nori.

Biasanya nasi untuk Sushi menggunakan beras Jepang yang memang tekstur nasinya lebih lengket dan butiran berasnya bulat besar. Namun karena harganya jauhhhhh lebih mahal maka diputuskan untuk menggunakan beras Indonesia asli dicampur dengan beras ketan tapi jangan bersedih dijamin sushi roll kali ini rasanya tidak kalah bersaing yaaaa.............

Sushi ala @dapurwiyata:

Hasilnya 2 roll panjang sushi
(20potong sushi roll)

Bahan Nasi:
Beras Putih Pulen 350 Gram
Beras Ketan 50 Gram
Air 600 ml
1 sdt peres garam halus
1 sdt air jeruk nipis

Bahan Isi:
Wortel rebus dipotong panjang
Timun dipotong panjang
3 batang Crab Stik rebus sebentar
2 Lembar Nori lebar

Caranya:
1. Masak beras putih + beras ketan + air dengan ricecooker hingga matang
2. Masukkan nasi yang sudah matang ke baskom bersih lalu tambahkan garam dan air jeruk nipis lalu aduk cepat.
3. Siapkan nori yang lebar diatas sushi mat yang sudah dilapisi plastik/serbet bersih
4. Ratakan nasi tipis-tipis selebar nori, susun bahan isi (wortel, timun, crab stik) di satu sisi nori yang akan dimulai untuk digulung
5. Buat gulungan pertama dengan cara melingkari nori ke bahan isi, padatkan, tarik sushi mat perlahan untuk menyelesaikan gulungan hingga selesai.
6. Diamkan gulungan sekitar 5 menit untuk membiarkan bahan isi padat dengan nasi dan nori
7. Potong sushi gulung dengan pisau tajam yang sudah dibasahi terlebih dulu sehingga tidak lengket dan hasil potongan rapi.

Yuk nge-sushi dirumah......... ☻☻☻☻

Selasa, 04 Oktober 2016

Kue Lumpur


Karena "Dapur Wiyata" Alhamdulillah lagi sering terima orderan snack box jadi update blognya pun akhir-akhir ini menunya pilihan isi dari snack box.
Satu lagi kue tradisional Indonesia "Kue Lumpur" yang teksturnya lembutttt banget namun ada gerindil-gerindil halus dari kentang, rasanya manis dan gurih santan terasa.

Banyak yang suka dengan kue ini, termasuk saya dan keluarga. Tetapi menurut saya pribadi, membuat kue ini lumayan banyak tahapannya mulai dari kukus kentang dan menghaluskannya, rebus santan dengan daun pandan agar kue tidak cepat basi, memasak adonan tepung terlebih dulu, baru kemudian mencapur semua bahan dan terakhir mencetaknya hingga matang.
Hemmmm...........panjang kan tahapannya....hihihi, tapi hasil dari tahapan panjang tersebut terciptalah sebuah panganan bulat tipis lembut yang membelai lidah.....(puitis sedikit).

Banyak ragam resep untuk kue lumpur ini, ada yang menggunakan kentang seperti saya, ada juga yang tanpa kentang. Ada yang menggunakan full susu, full santan atau kombinasi keduanya. Ada yang original warna kuning telur seperti yang tampak difoto, ada yang hijau pandan, ada yang ungu menggunakan ubi ungu, ada yang kuning terang menggunakan labu parang, dll. Semuanya sesuai selera masing-masing ya....

Saya pernah membuat kue lumpur tanpa kentang, tapi menurut saya teksturnya kurang kokoh dan cenderung mudah retak. Lalu saya mencoba resep kedua dari blog bunda Ricke-Ordinary Kitchen dan cocok, berikut saya tulis ulang resepnya:

Kue Lumpur

Bahan:
200 gram kentang halus kukus
250 ml air
75 gram margarin
150 gram terigu protein sedang
150 gram gula pasir
1/4 sdt garam
6 butir telur
400 ml santan yang sudah dimasak mendidik dengan daun pandan
1/2 sdt vanili cair
kismis untuk hiasan

Caranya:
1. Masak air, margarine, garam, gula dengan api sedang hingga mendidih lalu matikan api
2. Masukkan terigu, aduk rata lalu nyalakan kembali api hingga adonan kalis/tidak menempel 
3. Masukkan kentang ke dalam adonan terigu yang sudah matang, aduk rata dan diamkan hingga dingin
4. Tambahkan telur sambil dikocok dengan mixer kecepatan rendah hingga telur habis lalu masukkan santan dan vanili cair sambil terus dikocok hingga rata



5. Panaskan cetakan lumpur dengan api kecil, tuang adonan kecetakan, tutup sebentar hingga setengah kering, letakkan kismis di permukaan kue, tutup kembali dan masak hingga matang.
6. Selamat menikmati kue yang lembut membelai lidah ;)




Minggu, 02 Oktober 2016

Lemper Ayam



Makanan tradisional ini hampir selalu ada disetiap acara baik disajikan dalam snack box maupun di piring-piring saji.
Dari rasa dan tampilan memang makanan yang satu ini "Indonesia Banget". 
Ketan, aneka bumbu, isi ayam berbumbu, dedaunan, semua menjadi ciri khas Indonesia.
Rasanya gurih, teksturnya ketan pulen, aromanya wangi daun-daun dan rempah. Intinya enakkkk. :D

Lemper saat ini mudah sekali ditemukan di toko-toko kue basah bahkan diwarung kue biasa pun ada. Tapi saya pribadi lebih senang memasaknya sendiri karena ada kepuasan makan lemper yang besar, ketan yang gurih dari santan asli, isi ayam yang banyak dengan bumbu-bumbu yang terasa sekali yang dibungkus full dengan daun pisang batu.

Berikut Resep Lemper yang biasa "Dapur Wiyata buat"

Lemper Ayam 

Bahan Ketan:
1 kg Ketan putih
600 ml santan (dengan kekentalan sedang)
1 sdt garam
1 sdm gula
8 daun pandan
8 daun salam
8 daun jeruk

Bahan isi ayam:
1 kg ayam giling 
600 ml santan (dengan kekentalan sedang)
8 daun salam
4 batang serai
8 daun jeruk
20 bawang merah
6  bawang putih
4 sdm ketumbar bubuk sangrai
12 butir kemiri sangrai
4 sdm gula
2 sdt garam
2 sdt merica
minyak untuk menumis

Caranya membuat ketan:
1. Cuci bersih beras ketan lalu rendam selama 1 jam
2. Kukus ketan yang sudah direndam selama 15 menit
3. Masak santan dengan daun jeruk, daun salam, daun pandan, garam dan gula sampai mendidih lalu buang semua daun dalam rebusan santan (Hal ini bertujuan agar ketan tidak berwarna kusam gelap ketika dicampur dengan santan)
4. Setelah santan dingin, masukkan ketan yang sudah dikukus kedalam santan lalu aduk rata dan diamkan ketan sampai terlihat kering.
5. Kukus kembali ketan yang sudah bersantan selama 1 jam dengan api sedang sampai ketan matang

Cara membuat isi lemper:
1. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri dan ketumbar
2. Tumis bumbu halus sampai harum lalu masukkan daun jeruk, daun salam, dan serai
3. Masukkan ayam giling, aduk hingga ayam berubah warna
4. Masukkan santan, garam, gula dan merica
5. Masak ayam sampai kering

Penyelesaian:
1. Ambil ketan, timbang berat 40 gram, kepal-kepal ketan untuk mengeluarkan gurih santannya
2. Pipihkan dengan bantuan plastik agar lebih mudah dan tidak lengket lalu isi dengan ayam giling sebanyak 2 sdm.
3. Kepal-kepal kembali ketan isi lalu bungkus dengan daun pisang sesuai selera


Note untuk menjaga lemper lebih tahan lama:
1. Pastikan santan ketan dimasak hingga mendidih
2. Masukkan ketan kukus kedalam santan yang sudah benar-benar dingin
3. Masak isi lemper sampai kering
4. Gunakan daun pisang batu karena lebih lentur untuk dibentuk
5. Hasil jadi lemper kurang lebih 50 buah dengan resep dan berat di atas









Jumat, 19 Agustus 2016

BoLu PanDan


Bismillahirrahmanirrahim,

Bolu Pandan atau pun ada yang menyebutnya "Pandan Cake" merupakan salah satu jenis panganan yang bisa dijadikan Duta Indonesia karena Warna dan Harumnya Pandan sangat identik dengan Indonesia.
Saya sendiri sebagai penggemar Warna Hijau senang sekali dengan bolu pandan ini. Tidak bisa dipungkiri wanginya pandan seolah-olah menjadi daya pikat kuat dari bolu ini.
Saran saya,  gunakan pewarna asli sehingga warnanya lebih cantik dan wanginya lebih alami.
Untuk Bolu Pandan ini saya menggunakan daun pandan dan daun suji untuk memperkuat warna hijau pada bolu.

Apakah Daun Pandan itu?
Daun pandan berasal dari tanaman bernama pandan wangi yang merupakan tanaman asli Asia Tenggara yang berbentuk kipas panjang dengan daun yang sempit dan menghasilkan bau yang lebih kuat saat layu dibandingkan pandan segar.
Manfaat daun pandan ini secara umum lebih banyak digunakan dalam dunia memasak. Namun pohon pandan juga memungkinkan untuk tumbuh dalam pot sebagai tanaman hias.

Apakah Daun Suji itu?
Daun suji sekilas mirip dengan daun pandan, berbentuk runcing polos tanpa tulang tengah. 
Fungsi utama daun suji adalah sebagai pewarna alami tetapi tidak seharum daun pandan.
Oleh karena itu,untuk memunculkan aroma dan warna yang kuat, daun suji sering dicampur dengan daun pandan.

Sekilas aja cerita daun pandan dan daun sujinya, sekarang kita kembali ke topik utama kita si hijau manis alias BoLu PanDan ini ;)

Suka, Suka, Suka dengan Bolu ini, alasannya karena bolunya wangi sekali, warnanya cantik, teksturnya lembut padat, dannnn tanpa bahan pengambang kue apapun, hemmmm sukaaaa!!!

Lihat langsung saja bahan-bahannya ya.....:

BOLU Pandan by Ulya:

5 Butir Telur
200 Gram Gula Pasir
225 Gram Terigu Serbaguna
100 ml Sari Pandan (10 lbr daun suji + 10 lbr daun pandan diblender dengan 50ml air)
80 ml Santan Kental
20 ml Minyak Goreng
1/4 sdt garam

Caranya:
1. Kocok telur dan gua hingga kental dan warna adonan putih pucat

Kocokan telur dan gula
2. Tambahkan terigu dan garam, mixer dengan kecepatan rendah
3. Masukkan sari pandan, santan dan minyak lalu aduk balik secara perlahan hingga rata
4. Masukkan adonan ke dalam loyang tulban d.20cm yang sudah dioles margarine dan ditabur terigu

Adonan yang baru dituang ke dalam loyang tulban
5. Oven bolu hingga matang kurang lebih 45mnt (tes tusuk)
6, Keluarkan bolu segera dari loyang agar tidak menciut
7. Selamat  mencoba......;) 

Bolu terlihat padat dan lembut







Senin, 28 Maret 2016

Aneka Roti

Bismillahirrahmanirrahim............



Roti....Roti....Roti, sukaaa sekali dengan hasil roti ini. Buat yang sering melalang buana di "instagram"pasti langsung setuju klo dibilang resep "KillerSoftBread" ini hasilnya kerennnn bangetttt.
Pertama kali saya sedang kepo di ig @doyanbaking, dalam sehari bisa banyakkk sekali yang upload foto roti yang katanya mudah, hasilnya lembut, seratnya halus, hemmmm saya tergoda.....

Karena melihat resepnya menggunakan tepung yang menurut saya sedikit sekali, tanpa pikir panjang langsung semua bahan saya kalikan dua alias bikin langsung dua resep, hihihi (ini sebenarnya bisa karena malas ngerjain dua kali atau memang pemburu roti dirumah yang hobby bangettt :D) dan hasilnya sangat-sangat memuaskan dari jumlah, rasa dan bentuk. hemmmm........"Recommended" ya ;)
Kemarin dari dua resep langsung dapat 1 loyang roti sobek isi 7, 2 loyang Pizza 22", dan 6 buah Roti Caterpillar. Buanyakkkkannn tapi tetep cepettt banget habisnya, hihihihi. Karena dirumah ini semua SUKA ROTI ;)

Keistimewaan dari resep ini:
1. Bahan-bahannya menurut saya alami, hanya menggunakan ragi biasa tanpa tambahan pelembut, pemutih,dll nya.(jumlah ragi pun lebih sedikit dari resep roti yang pernah saya coba)
2. Waktu yang diperlukan lebih cepat dari resep roti pada umumnya karena resep ini hanya membutuhkan 1 kali proses pengembangan lalu bisa langsung dibakar.
3. Adonannya lembut bangettt, jadi pada saat proses roti menuju "kalis dan lentur" rasanya lebih mudah.
4. Langsung saja coba resepnya, lalu temukan kesan pribadimu..........:D :D :D

Resep Killer Soft Bread - Victoria Bakes

Bahan:
260 gr tepung terigu protein tinggi
30 gr gula pasir
3 gr ragi instan
1 butir telur ditambah susu cair hingga beratnya 170gr
30 gr butter
garam secukupnya

Olesan:
1 butir telur dikocok lepas

Caranya:

1. Kocok telur menggunakan garpu lalu tambahkan susu suhu ruang sampai berat 170 gr, sisihkan
2. Dalam satu baskom, Campur semua bahan kering (terigu, gula, dan ragi)
3. Lalu masukkan campuran susu+telur kedalam bahan kering, aduk hingga kalis
4. kemudian masukkan butter dan garam, uleni adonan hingga kalis dan elastis. (Elastis = jika adonan ditarik melebar tidak mudah sobek)
4. Bagi adonan menjadi bulatan kecil kurang lebih berat 50 gr lalu bentuk sesuai selera dan tata diloyang yang sudah dioles margarin.



5. Diamkan adonan kurang lebih 30 - 45 menit (adonan mengembang 2x)
6. Oles adonan yang sudah mengembang dengan bahan olesan lalu panggang dengan oven yang sudah
    dipanaskan terlebih dahulu dengan suhu 170'C selama 15-20 menit.



7. Setelah menguning bagian atasnya dan matang, keluarkan roti lalu oles segera dengan butter.



Selasa, 20 Oktober 2015

Martabak Telur

Pasangan paling pas martabak manis pastinya martabak telur atau biasa disebut juga martabak asin. Karena Alhamdulillah sudah berhasil menaklukan resep martabak manis yang sesuai selera seperti yang sudah pernah di posting sebelumnya disini, jadi punya keinginan besar bisa punya resep andalan juga untuk martabak asinnya, hihihi.....belajar teruss ya moms tidak hanya jaman sekolah tapi juga untuk menyuguhkan makanan spesial kepada keluarga tercinta, cieeeee *Sambil pasang wajah serius tapi senyum-senyum sendiri :D

Berawal dari keinginan untuk bisa, akhirnya seperti biasa mulai menjelajah ke dunia "google" untuk menemukan resep yang sesuai (karena jujur saja sekarang sudah jarang sekali beli buku atau tabloid masak, semua mengandalkan om "google" jika ada yang ingin dipelajari, selain hemat juga lebih cepat, hihihi).

Pengetahuan dasar mengenai martabak asin ini adalah kulitnya yang kriuk-kriuk renyah dengan isian telur yang dikocok bersamaan dengan daging giling baik daging sapi maupun daging ayam bahkan ada juga yang langsung menggunakan kornet kalengan. Lalu dicampur dengan irisan daun bawang, bawang bombai, garam, merica dan bubuk kari.

Yukkkkk.....pencarian pun dimulai, dan.....jatuh cinta lah dengan resep praktis tapi hasil memuaskan dari blog mbak Ummi Fatima, makasih banyak ya mbakkkk, semoga terus bermanfaat blognya. Dan resep berikut yang saya tulis ulang sudah sesuai dengan tahapan saat saya membuat martabak:


Bahan Kulit:
1) Tepung Terigu 50 gram
2) Tepung Beras 25 gram
3) Tepung Sagu 25 gram
4) Telur 1 butir
5) Garam secukupnya
6) Air 250 ml

Untuk bahan isi bisa sesuai selera masing-masing ya:
1) Telur 2 butir
2) Daging giling 250 gram yang sudah ditumis dengan bawang putih dan bawang bombai, garam,
    merica, pala bubuk, kayu manis bubuk hingga kering
3) Daun bawang 2 batang diiris halus
4) Bawang bombai 1/2 butir di iris halus
5) Garam secukupnya
6) Merica secukupnya

Cara Membuat Isi:
Campur semua bahan hingga rata.

Cara Membuat Kulit dan penyelesaian:
1) Campur semua bahan hingga menjadi adonan yang cair dan licin tanpa grindil.
2) Tuang adonan kulit ke wajan anti lengket yang sudah dipanaskan hingga kulit terlihat mulai menebal           (berubah warna), lalu tuang adonan isi secukupnya dibagian tengah kulit, lalu lipat tepian kulitnya sehingga membentuk segi empat.
3)  Balik martabak saat kulit mulai kering, masak kembali hingga kulit mengeras tetapi belum sampai coklat.
4) Angkat martabak yang sudah setengah matang
5) Ulangi tahap 2 sampai 4 hingga adonan kulit dan isi habis
6) Panaskan minyak goreng, lalu goreng martabak setengah matang tadi hingga kulitnya kering kecoklatan
7) Siappppp  ya martabaknya untuk disantap kriuk dengan cuka atau sambal botol atau cabe rawit, hemmm